Kota Kupang yang merupakan sebuah kotamadya dan sekaligus ibukota Nusa Tenggara Timur, menjadi gerbang untuk menjelajah nusantara Indonesia bagian tenggara timur. Dan merupakan satu-satunya akses untuk menuju Pulau Alor tempat surga diving yang tersembunyi. Inilah yang membuat saya ingin memulai perjalanan dari kota Kupang.
Setelah sebelumnya ketinggalan kapal untuk menuju Pulau Rote, akhirnya saya dan Angel mengubah rencana perjalanan kami untuk menjelajah kota Kupang saja. Tidak dipungkiri destinasi yang pasti dicari oleh para pelancong adalah Gua Kristal (Crystal Cave) yang sangat terkenal di kalangan traveler. Walaupun sudah terkenal, cukup membuat kami kesulitan untuk menuju lokasi ini. Dengan bermodal informasi yang kami dapat dari pemilik Lavalon Hostel tempat kami menginap, kami menyewa motor dengan harga Rp. 65.000,- per hari untuk mencapai lokasi Gua Kristal, lama perjalanan sekitar 30 menit dari penginapan menuju arah Pelabuhan Bolok.
Patokan lokasi Gua Kristal ini adalah Kantor Polisi Perairan (Polair) Bolok, Kupang. Jangan heran jika Anda bertanya warga untuk menuju Gua Kristal mereka tidak tahu, tanyakan saja Kantor Polair. Sesampai di Kantor Polair saya masih kebingungan dimana letak Gua Kristal ini, setelah nyasar sampai hampir kembali ke Pelabuhan Bolok, kami bertanya pada Pak Polisi yang kebetulan mau pulang ke Kantor Polair, akhirnya kami diantar hingga ke tempat 'menuju' Gua Kristal, kami berhenti di sebuah pohon yang berdiri sendiri ditepi jalan kiri tidak jauh dari Kantor Polair, dengan gampang Pak Polisi menunjuk ke antah berantah sambil berkata, "Itu yang ada pohon tandus, dibawahnya itu Gua Kristal." Dan yang saya lihat semuanya pohon tandus yang kering karena musim kemarau, melihat ke arah Angel dia juga kebingungan, ya sudahlah parkir motor dibawah pohon dan coba cari sendiri.
Sekitar berjalan sekitar 100 meter, akhirnya ketemu juga Gua Kristal, kalau dilihat dari luar benar-benar biasa saja penampakan gua ini, malah terlihat spooky. Tidak sabar untuk melihat yang katanya gua berair jernih seperti kristal ketika diterpa sinar matahari, langsung saya turun untuk melihatnya. Awalnya lihat dari atas biasa saja, karena hanya kami berdua cukup menakutkan juga tapi ya beranikan diri saja buat turun melihat air yang bening ini. Sedangkan si Angel mungkin karena takut tetap di atas menunggu kabar dari saya, tidak lama saya dibawah dia berteriak, "Gimana Gus! Bagus?". Saya jawab, "Turun aja sini, aman kok, kecehlah.".
Nyari aman ini orang |
Narsis dulu di Gua Kristal |
Foto pakai Iphone 4S |
Sinar matahari menyelinap masuk ke gua |
Info :
- Waktu terbaik untuk mengunjungi Gua Kristal adalah jam 10 pagi sampai 2 siang, biar tidak kecewa.
- Sebaiknya membawa senter.
- Airnya tidak asin dan tidak tawar alias payau rasa-rasa kapur.
- Airnya tidak asin dan tidak tawar alias payau rasa-rasa kapur.
- Untuk yang suka cave diving bisa menghubungi Donovan pemilik Dive Alor Dive +62 812 396 0107, syaratnya harus sudah memiliki sertifikasi khusus penyelaman gua.
- Parkir motor dan mobil di pinggir jalan masih aman, sebaiknya helm dibawa saja.
- Jangan tinggalkan sampah apapun di dalam Gua Kristal.
tawar apa asin gus?
ReplyDeleteAir payau tin :D
ReplyDeleteooo berarti pa cui gitu ya, sippo....nice info
ReplyDeletelaguna seca cuy? hahaha
ReplyDelete